ALFIKU
Pengenalan
16 Januari
2011
“Itu dia anaknya!!” Jerit amel padaku sambil
menunjukan matanya yang melihat ke arah seorang laki-laki kelas X.1 diSMA yang
sedang berjalan melewati kelas kami X.2 menaiki tangga ujung sekolah.
kakinya yang panjang dengan celana seragam SMA
yang digunakannya saat itu, press di kakinya dan ujung celana dibagian paling
bawah tidak dijahit hingga terlihat benang obrasnya, sepatu all star yang masih
tren di jaman itu, kaos kaki yang terlihat sesaat saat dia melangkahkan
kakinya,
terlihat bersih, bajunya juga rapih, bahkan baju
seragam SMA nya masih dimasukan dan dibalut dengan tali pinggang berbahan kain berwarna
hitam, tanpa dasi SMA, tidak lupa jam tangan hitam yang ia gunakan menghiasi
tanganya, rambutnya yang keriting ikal dengan potongan rambut mohawk (yang lagi
tren saat itu) matanya yang terlihat sipit namun tajam serta giginya yang rapih
dibalut oleh senyumanya dengan bibir yang tipis. Tampan!
Dia berjalan bersama 3 orang temanya yang saat itu
tidak terlalu aku perhatikan dengan jelas.
“Itu del namanya alfi, dia terkenal waktu SMP
dulu”
Amel sangat mengetahui semua tentang alfi, karena
amel dulu satu SMP dan satu komplek rumahnya dengan alfi, amel sering cerita
banyak tentang orang2 yang berada disekolah, namun yang selalu aku tunggu
adalah cerita ttg alfi.
Saat itu aku duduk di kelas 1 SMA yang cukup jauh
dari rumahku, disekolah itulah aku bertemu dengan temanku yang sekarang Sudah
naik jabatan menjadi sahabatku
Aku inget betul pertama kali ketemu sama amel
“Hihihi akhirnya dapet tanda tangannya” ucap amel
sambil memperlihatkan muka yang merona seperti habis bertemu dengan artis
idolanya sambil memandang ke kakak kelas
Saat itu kami sedang MOS (masa orientasi sekolah)
di akhir mos kami disuruh minta semua tanda tangan senior yang tergabung dalam
organisasi osis, memang ada salah satu yang menonjol dr semua anggota osis, kak
andre namanya, dia manis. Dia salah satu wakil ketua osis, aku tau kalo saat
itu amel suka kak andre.
“Hehhhh senyum senyum ajaa hahaha” ucapku meledek
Amel hanya terdiam terlihat malu karena ke gep
oleh ku dia sedang senyum sendiri sambil melihat kak andre yang sedang memberi
tanda tangan untuk anak lainya.
Pembagian
Kelas
19 Januari
2011
Saat itu, aku bener2 merasa orang baru di daerah
situ, karena rumah ku juga cukup jauh untuk bersekolah disana, itu sebabnya aku
tidak bertemu dengan satu orang pun yang pernah bersekolah dengan ku disitu
Namun aku yang memang aktif dan mudah kenal sama
orang, dengan cepet aku bisa dapat banyak teman atau musuh (?)
Cup
Tempat Duduk
20 Januari
2011
Hari pertama masuk sekolah, semua siswa menurutku
selalu pengen duduk di tempat yang memang sudah dipilih oleh nya, aku saat itu
nempatin tempat duduk nomor dua dr depan, sebangku dengan temanku amel
“Yaaaah sempurna mel tempatnya haha” aku memang
enggan saat itu untuk duduk di nomor satu
“Iya del males juga gue duduk dibangku pertama,
dah yok kita beli makan dulu del lapeeeer”
“Taudah tas kita tinggal sini aja ya, biar orang2
tau kalo tempat duduk ini udah ada yang punya”
“Hahaha yaudah serah lu lah gue laper, yuk”
Aku kaget saat itu pas aku abis makan dikantin dan
kembali kekelas, kulihat seorang anak perempuan sudah menempati tempat duduku,
dan tas milik temanku amel dipindahkan oleh nya ke belakang
“Loh tas amel mana?” Aku bertanya pada anak
perempuan dengan rambut potongan rata sebahu yang sedang duduk ditempat aku dan
amel duduk
“Gak tau” ucapnya tenang
“Heh bukanya ini tempat duduk gue sama amel ya?
Kok lo pindain tas amel?!”
“Ih mana gue tau, jelas2 gue duluan yang duduk
sini”
“Gak bisa, lo liat kan yang duduk sini gue sama
amel?” Ucapku pada seorang perempuan yang mengenakan kacamata
“Iya” ucapnya
“Tuh? Udah sekarang pergi aja, lo cari tempat
duduk lain”
“Ihhhhhh dasar!!” Ucapnya ketus
Itulah aku, aku akan merebut yang memang miliku
Pandangan
Pertama
21 Januari
2011
“Dia dulu ya del, banyak yang suka sama dia, liat
aja walaupun kawan2nya pada nakal semua tp dia tetep rapih dengan bajunya yang
selalu dimasukin dan gak pernah lupa pake tali pinggang, beda sama yang lainya
ucap amel saat dikantin, sambil sesekali melihat ke arah alfi yang saat itu
sedang ngobrol sama teman2nya dikantin
Aku yang saat itu memang sama sekali gak kenal
alfi, tiba2 meratiin dia karena amel emang sering cerita ttg alfi
Gak lama aku denger kabar kalo alfi jadian sama
kakak kelas, cukup populer. Namanya chika, siapa yang gatau chika disekolah?
Rambutnya pendek ngebob dengan poni yang selalu
rapih, dagunya yang panjang, dan dia anak ketua dancer, dia juga kaya,
sering terlihat olehku rombongan chika yang lumayan ditakutin di sekolahan,
bukan karena mereka kelas tiga, tapi karena mereka juga cukup sering ngelabrak
“adek kelas”, Saat semua terlihat memuja chika, aku enggak. Aku gak suka chika
Aku lihat kedekatan chika dan alfi yang memang
sudah resmi pacaran terlihat cocok, sering kali terlihat mereka ada dikantin
berdua saat jam pelajaran berlangsung
Mereka berdua duduk di kantin “emak” cuma dikantin
emak yang ngebolehin buat ngerokok, karena cuma kantin emak yang bisa nembus kebelakang
pager sekolah lewat pintu, jd kalo tiba-tiba ada guru yang rajia kantinb,
mereka yang ngerokok yaa bisa langsung lari lewat pintu belakang kantin.
Sesekali kuintip mereka berdua, saat itu aku
sedang kabur dr jam pelajaran, aku sama amel, sedang minum di kantin sebelah
“kantin biru” kantin kesukaanku, karena kantinya yang bersih juga penjual
kantin yang sangat sabar gak kaya kantin “emak” yang terlihat jorok dan penuh
asap rokok
Terlihat chika sedang menyender dibahu alfi yang
sedang menghisap rokoknya
Mereka serasi, mengapa aku risau?
Kenaikan
Kelas 2
25 Januari
2012
“Meeel kok gua ips 1 sih, gamauuu gua maunya
sekelas sama loooo”
Saat itu aku langsung menghadap ke ruang guru
sambil nangis merengek agar dikabulkan satu kelas sama amel
“Yessss berhasil hahaha mel kita sekelas!!!!”
“Ih demi? Kok bisa?? Padahal gue baru mau nyari
temen baru del haha”
“Ihhhhhh”
Amel memang anak yang lucu menurut ku, sehingga
aku Ngerasa gak butuh kawan lainya untuk menemaniku pergi ke kantin saat jam
pelajaran membosankan, atau pergi ke UKS saat upacara hari senin yang panas dan
dia pendengar yang baik, pemberi solusi yang jitu.
“Mel kantin yuk, ngantuk”
“Yaudah sana lo ijin dulu, bilang mau ke wc sana”
Bukanya malah ijin ke guru terkadang aku malah
pura2 buang sampah, yang kebetulan tmpt sampahnya ada di ujung tangga menuju
kantin, hari itu hari pertama masuk kelas di kelas 2, saat hendak ke kantin,
alu melihat papan pengumuman, disana terlihat ada nama ALFI satu kelas denganku.
“Heh kok lo gak ijin sih td?”
“Udah gapapa, paling kena marah kalo ketauan, oiya
mel td gue liat di papan pengumuman kalo kita sekelas sama alfi, tp td gue liat
dia gak ada”
“Mungkin dia pindah kelas, minta sama pak yo
sambil ngerengek2 kaya lo biar gak satu kelas sama lo del ahhahaah ngeganggu
pak tolong saya gamau satu kelas sama della hahahahah” (pak yo adalah wakil
kesiswaan di sekolah kami, nama lengkapnya pak yohanes)
“Hahahaha gila awas nyesel dia hahaha”
Keesokan harinya ternyata benar alfi satu kelas
dengan ku
kemarin dia gak masuk
“Meeel! Bener kan satu kelas” bisiku ke telinga
amel sambil melirik ke arah alfi yang baru masuk kelas
“Iya dia mah pasti sengaja gamau cup tempat duduk
kaya kita hahaha dia kan emang maunya duduk paling belakang haha pikir dia juga
gak penting masuk dihari pertama sekolah, pasti blm di absen haha kaya kemaren”
“Hahahaiya bener”
Jam pelajaran mtk dimulai
Kulihat alfi belum masuk kelas, dan kulihat juga
dia bawa tas tadi, berati dia blm cup tempat duduk! Ah apa pedulinya tapi aku
penasaran dia duduk dimana
“Ssstttt del, liat sih jawabanya” tiba2 ada suara
bisikan dr sebelah kiri ku(bukan bisikan setan ya hahaha) memang sebelumnya
bangku itu kosong, saat aku menoleh ternyata Alfiiiii!!!!
Dan dia tahu namaku? Hah gamungkin hahahaha
“Hah? Siapa?” Jawabku untuk meyakinkan bahwa dia
benar2 memanggilku
“Iya dellaaa, liat geh”
Bener, dia tau namaku hehehehe sambil senyum aku
ngasih buku tulisku yang sudah terisi dengan jawaban.
“Nih”
Alfi tersenyum.
Manis.
Hehehe
Alfi
Putus
20 Februari
2012
“Del, alfi putus tau sama kk chika” ucap amel saat
kami sedang makan dikantin di jam istirahat
“masa? Tau drmana?”
“ya tau lah, satu sekolah udah geger hahaha
kemarin mereka berantem di tangga bawah, gossipnya sih karena alfinya berubah”
Amel memang selalu bawa gossip yang akurat, dan
amel memang serba tahu kalo soal seperti itu.
Setelah putusnya alfi dengan chika, aku merasa
senang.
Aku dan
Alfi
15 April
2012 – 10.00 wib
“Dellaaaaa”
Terlihat oleh ku alfi yang sedang berjalan ke arah kantin bersama 3 temanya,
dia menyapa ku dan tersenyum padaku, aku yang kaget saat itu berusaha menujukan
respon biasa saja di depanya, aku pun tidqak menjawab sapaanya, aku hanya
tersenyum, saat itu aku sedang duduk di samping kelas yang di jam pelajaran ke
dua, amel sedang didalam kelas, aku hanya sendiri saat itu
Ah entahlah, mungkin dia hanya berpura-pura baik
agar aku selalu mencontekanya tugas sekolah.
“Mel! Alfi Tadi manggil gue hahahaha terus dia
senyum tau gak!”
“iyatah? Dia suka kali sama lo del!”
“gak ah kayanya mah senyum biasa aja”
“ih dia tu cuek dellaaa, jarang mau nyapa terus
senyum kaya gt! Apalagi ke cewe, dulu aja chika bisa jadian sama alfi ya karena
chikanya yang ngejer, kan chika yang minta kontak alfi pas ditangga sekolah,
mungkin juga chika yang nembak alfi, karena gua gak yakin alfi bisa suka sama
orang kaya chika”
“ya bisa aja lah mel namaya laki, di sukain sama
cewe kaya chika, yaudah santapan”
“hahahahaha”
Jam
Pelajaran
15 April
2012 – 12.00 wib
Aku melihat ada seorang anak perempuan sekelas ku,
namanya putri.
Setelah ku perhatikan, gerak-gerik nya dia
mengincar alfi, dia sering pindah tempat duduk di samping alfi, dia juga sering
ngajarin alfi pas pelajaran MTK atau ekonomi walau alfi gak minta untuk di
ajari, dia juga sering mengajak alfi untuk pergi ke kantin bersama, dia suka
menginjak sepatu alfi (bercanda), dia juga sudah punya kontak alfi, kudengar
saat dia bercerita dengan temannya, bahwa dia sering chatingan dengan alfi,
terakhir kudengar dia ngajak alfi berenang, minta ajarin berenang pinta nya ke
alfi.
“Del! Gua kemarin liat putri sama lafi jalan,
gatau kemana, mereka naik motor Alfi berdua”
“Iya, mau berenang gua denger-denger sih, putri
minta ajarin berenang sama alfi”
“idiiiih murahan, biar dipegang-pegang gt sama
alfi badannya yang besar itu hahahahaha”
Aku merasa gak terhibur dengan candaan amel,
biasanya aku tertawa, tapi ini gak, kepikiran sih ngapain aja mereka kemarin
dikolam renang, apa iya sih putri mau dipegang-pegang gt aja, tp ada benernya
juga sih, belajar renang ya otomatis megang badan, tapi kan bukan daerah
sensitif, yaudahlah biarin aja
Alfi
Minta kontak Aku
20 april
2012 - 14.00 wib
Siang itu sepulang sekolah, aku sedang duduk
sendiri didepan sekolah, menunggu amel yang sedang piket kelas.
Sambil menunggu aku seraya mengobrol dengan teman
sekolah ku yang tidak terlalu ku kenal, dia anak Ips 3, panggil aja akbar
“Ngapain del?”
“ini Nunggu Amel”
“Gak pulang?”
“Enggak ini mau main dulu sama amel bar hehe” aku
tahu namanya saat aku melihat name tag yang ada di bajunya
Tidak lama kemudian aku melihat alfi baru keluar
dari sekolah, naik motor. Sendirian dia, tumben pikirku
Dan alfi berhenti tepat di depan aku dan akbar
“Del, nunggu siapa?”
“hah? Nunggu amel fi, kenapa?”
“gapapa, mau nanya soal PR tadi del hahaha gua gak
ngerti, nanti gue kerumah lo ya, ngerjain tugas bareng del hehehe”
“gue nanti gak langsung pulang fi, mau main dulu
sama amel”
“huh lo mah pelit ah”
“ya gimana”
“yaudah minta kontak lo aja sini”
“oh kontak gue? 0812345.....” belum sempat aku
mendektekan nomor hp ku, alfi malah menyodorkan hpnya padaku
“ini langsung tulis aja di hp, sekalian kasih
namanya ya”
Aku pun langsung mengambil hp alfi dan mencatat
nomor hp ku serta menulis nama
“kasih nama apa fi?”
“terserah, mau sayang juga gak papa”
“hahaha, yaudah kasih nama sayang ya”
“yaudah jangsn sampe enggak del”
“hehehe”
Tapi aku gak kasih nama sayang beneran dong, aku
kasih nama dikontak alfi della ips1
20 April
2012
19.30 wib
Ada telpon
Dari nomor baru +628139898980
“hallo?”
“hallo del, coba tebak”
“tebak apa”
“tebak gue siapa”
“alfi kan?”
“Ih kok udah tau sih?”
“ya kan gue denger suara lo tiap hari fi”
“hahaha udah apal ya sama suara aku”
Dia pakai aku??
“hehe iya fi”
“oiya del rumah kamu dimana sih terus kalo .......”
Aku dan alfi pun telponan ya hal sewajarnya anak
remaja yang baru kenal, nanya rumah, suku, segala macem kaya mau buat kartu
keluarga atau ktp? Hahaha
Aku sama alfi mulai deket saat itu
Alfi
Nyatain Cinta Ke Desti
25 Agustus
2012 – 10.00 wib
Pagi itu, pelajaran bahasa inggris, kebeneran
gurunya gak masuk, jadi kami bebas dikelas gak belajar, yaaa sebenernya dapet
tugas, tapi gampang bisa dikerjain nanti heheh
Saat itu aku lihat alfi sedang berdiri didepan
meja desti, dan aku duduk di belakang tempat duduk desti
“des, gua mau ngomong” dengan wajah alfi yang
terlihat serius sambil melirik ke arah ku
“apa fi? Sok serius gt deh lo jijik”
“Tapi diem-diem aja”
“Gimana mau diem-diem suara lo aja kedengeran
sampe belakang, della aja denger pasti hahaha”
“haha sengaja des, gua suka sama della des”
Mendengar itu aku langsung merasa kesurupan hahaha
pengen jerit rasanya, tapi aku tetap pura-pura tidak mendengar
“masa? Terus della nya gimana fi?” ucap desti
sambil suaranya dikeraskan dan melirik ke arah ku
“ya della nya cuek des, gimana ya des menurut lo
dia mau gak sama gua des?”
“ya coba lo nyatain langsung ke della fi hahaha
biar gak penasaran”
“nanti aja des, belum waktunya, gua takut dia
belum siap nerima gue hehehe” alfi yang berkata sambil melirik ke arah ku
Aku tetap pura-pura gak denger, ya mau gimana aku
bingung harus menunjukan ekspresi apa
Siswa
Baru Dikelas 3
10 Januari
2013
Aku sudah kelas 3 SMA sekarang dan kabar baik, gak
ada perubahan anak kelas di kelas 3 ini (maksudnya, isi kelas ku sama dengan
kelas 2)
Dikelas 3 ada siswa baru 2 orang, namanya putra
dan nando
Putra duduk di sebelah kanan ku, yang keberenan
sebelah kanan ku belum ada yang menempati tempat duduk itu
Dan aku lihat alfi pindah tempat duduk di paling
belakang saat putra duduk disebelah ku
Dan nando duduk di barisan nomor 3 sebelah kiri
ujung
Aku menoleh ke arah Putra, aku lihat putra
tersenyum padaku, aku pun tersenyum
“Pindahan dr mana?” tanya ku
“dari jakarta”
“kenapa pindah?”
“di D.O Hehehe”
Jam
Istirahat
“Kantin yuk?” ajak putra
“mau ke kantin?”
“iya gue kan gatau dimana kantinnya, yuk temenin”
“oh ayuk”
Aku pun pergi ke kantin bersama putra
Bersambuuuungggg J
0 comments:
Post a Comment